Minggu, 16 September 2012

Batik Tradisional Motif Singa Payung

Hallo mas bro dan mbak bro,,,,!!!!

Kali ini saya akan menyambung kiriman yang sudah di posting sebelumnya tentang "CINTA BATIK TRADISIONAL". Mas bro dan mbak bro pasti masih inget-kan sama gambar motif batik Singa Payung yang sudah saya posting  sebelumnya? Oke terimakasih untuk yang masih ingat dan terimakasih pula untuk yang sudah lupa bahkan tidak mengetahuinya samasekali,,hehehe...!!!

Baiklah,,,kali ini saya akan memaparkan beberapa penjelasan tentang makna yang terkandung dalam setiap motif yang terdapat dalam batik Singa Payung dari Trusmi Cirebon.

sumber: koleksi pribadi, 2012

Gambar di samping ini merupakan gambar editan yang bertujuan untuk menjelaskan nama dari setiap motif yang ada dalam batik Singa Payung. Nama-nama motif tersebut adalah: Wit, gunungan, gerbang keraton, rucukbung, wadasan, daun pandan, pohon beringin, singa, paksinagaliman, payung sultan, bata tumpuk. 


Tidak hanya sebatas pada penamaannya saja mas dan mbak bro, motif-motif tersebut juga memiliki arti. 



Oke kita lanjutkan,,,
  1. Pertama yaitu Wit.  Wit adalah motif garis halus dan tipis yang merupakan ciri khas pada Batik Cirebonan. Wit memiliki arti kesabaran para perajin batik dalam proses pembuatan batik.
  2. Kedua yaitu gunungan yang memiliki arti perjalanan atau kisah para raja dari awal sampai akhir hayatnya.
  3. Ketiga yaitu gerbang keraton yang memiliki arti keterbukaannya keraton bagi masyarakat.
  4. Keempat yaitu rucukbung. rucukbung adalah pucuk bambu yang merupakan motif penghias pinggiran  yang terdapat pada batik Singa Payung.
  5. Kelima yaitu wadasan. Wadasan adalah batu cadas yang memiliki arti kekokohan keraton sebagai pusat kerajaan yang kekuatannya diibaratkan seperti batu cadas.
  6. Keenam yaitu daun pandan. Memiliki arti keharuman nama keraton atau kerajaan di mata masyarakat.
  7. Ketujuh yaitu pohon beringin yang memiliki arti bahwa keraton merupakan tempat berlindungnya masyarakat dari ancaman atau bahaya.
  8. Kedelapan yaitu singa yang memiliki arti raja sebagai pemimpin dan memiliki kekuasaan.
  9. Kesembilan yaitu paksinagaliman. Paksinagaliman merupakan kereta kebesaran keraton. Paksinagaliman ini memiliki arti gabungan tiga budaya yaitu, budaya islam yang dilambangkan oleh paksi (burung), budaya budha yang dilambangkan oleh naga (ular), dan budaya hindu yang dilambangkan oleh liman (gajah). Ketiga budaya tersebut pada zaman dahulunya mempunyai andil dalam terbentuknya Cirebon.
  10. Kesepuluh yaitu payung sultan yang memiliki arti bahwa keraton atau kerajaan merupakan pengayom bagi masyarakatnya.
  11. Dan terakhir yaitu bata tumpuk yang merupakan ciri khas bangunan di daerah Cirebon. Biasanya bata tumpuk ini sering dijumpai pada gapura atau gerbang-gerbang pusat pemerintahan kabupaten Cirebon dan di keraton-keraton yang terdapat di daerah Cirebon. 
Demikian pemaparan tentang makna yang terdapat dalam setiap motif batik singa payung, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi yang membacanya, amin...!!!

Barangkali ada kesalahan dalam pemaparannya, saya sangat berterimakasih sekali apabila ada saran atau koreksi yang bersifat membangun dari mas bro dan mbak bro, silahkan jangan sungkan-sungkan.

Sampai jumpa di lain kesempatan dalam bahasan yang berbeda,,, SEE YOU AGAIN,,,!!!


2 komentar: